Motherboard


Posting ketiga nih, akhirnya bisa beres juga (ya iyalah, orang dari kemarin-kemarinnya ga di kerjain) :D
biasa nih harus bertempur dulu sama mr. MALES biar akhirnya saya bisa posting lagi, huhuhu,,
okey!! disini saya akan membahas tentang Motherboard dan CPU,,
Apa itu motherboard?? adakah fatherboard?? brotherboard?? sisterboard?? grandmotherboard?? (halah,,,, apaan sih???) :D
udah akh becandanya, sekarang kita serius ya, kalau perlu 7 rius aja ya, kalau masih kurang 1 Milyar rius aj ga apa-apa ko', kalau masih kurang juga, ya tambahin aja deh sendiri,, :D (lho katanya mau serius??)
oke oke,, ;)
Motherboard adalah salah satu komponen dari Sistem Komputer. Dinamakan Motherboard karena memang komponen ini merupakan komponen utama dari rangkaian CPU, jadi motherboard dapat diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Papan Induk atau Papan Utama.
Bentuk fisik dari motherboard bisa anda lihat seperti gambar di bawah ini:



Keterangan :


  1.  Socket Processor
  2. Socket Memory
  3. Chipset 1
  4. Socket Power Suplai
  5. Socket Flopy Disk
  6. Socket Harddisk
  7. Socket Keyboard dan Mouse PS/2
  8. USB Port
  9. Printer Port
  10. Slot AGP
  11. Slot PCI
  12. Slot ISA
  13. BIOS
  14. Chipset 2



Kemudian hal-hal yang berkaitan dengan motherboard yaitu :

1. Slot Memori
Slot Memori digunakan untuk meletakkan memori. Pada mumnya, motherboard memiliki dua tipe slot memori, yaitu SIMM dan DIMM. Tipe slot SIMM terdiri dari 30 atau 72 pin, mendukung jenis FPM (Fast Page Mode) dan EDO (Extended Data Out). Sedangkan tipe slot DIMM terdiri dari 168 pin, mendukung SDRAM (Synchronous Dynamic RAM).

2. Chip Bios
Chip Bios adalah chip yang mengandung program BIOS. Biasanya di permukaan chip dipasang stiker yang menyatakan merek BIOS, seperti AMI BIOS atau Award BIOS, Phoenix BIOS.

3. Chipset
Chipset adalah komponen yang berfungsi mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard. Ada beberapa chipset pada motherboard. Chipset yang sering digunakan adalah “VIA”, “TXPro”, “Intel”, “VXPro,”, “SIS”, dan sebagainya. Untuk mengenali merek tersebut, bacalah tulisan yang dicantumkan di permukaan chip.

4. Socket
Socket adalah tempat memasang atau meletakkan prosesor pada motherboard. Setiap kelas prosesor membutuhkan jenis socket yang berbeda. Prosesor kelas Pentium menggunakan socket 7/8, prosesor kelas Pentium II menggunakan slot 1, prosesor kelas Pentium III menggunakan socket 370, dan prosesor kelas Pentium 4 menggunakan socket 423 atau 478.

5. Konektor IDE
Konektor IDE berfungsi menghubungkan motherboard dengan harddisk atau CD-ROM. Pada umumnya, motherboard memiliki dua jenis konektor IDE, yaitu : Primary IDE, dan Secondary IDE.

6. Konektor Pararel
Konektor Parallel adalah konektor yang dapat digunakan bersama oleh perangkat komputer. Seperti contoh konektor parallel dapat digunakan untuk printer, dan dapat pula digunakan untuk modem. Pada umumnya, motherboard memiliki satu konektor parallel, terdiri dari 26 pin.

7. Konektor FDD
Konektor FDD berfungsi menghubungkan motherboard dengan perangkat FDD (Floppy Disk Drive). Konektor ini mirip dengan konektor IDE, hanya konektor FDD terdiri dari 34 pin.

8. Konektor Power
Konektor power adalah bagian yang menghubungkan motherboard dengan power supply komputer. Ada jenis motherboard hanya memiliki satu konektor power, terdiri dari 12 pin (kaki) disebut konektor power AT. Konektor ini digunakan untuk power supply jenis AT, memiliki jumlah konektor yang sama yaitu 12 pin. Ada pula jenis motherboard lain yang memiliki dua konektor power, yaitu konektor power AT, terdiri dari 12 pin dan konektor power ATX, terdiri dari 20 pin. Konektor power ATX digunakan untuk power supply jenis ATX, memiliki jumlah konektor yang sama, yaitu 20 pin. Pada umumnya motherboard model baru hanya memiliki satu konektor power, yaitu konektor power ATX. Sebagaimana telah dijelaskan, konektor power ini digunakan untuk casing atau power supply jenis ATX.

9. Keyboard Port
Keyboard port berfungsi menghubungkan motherboard dengan keyboard. Setiap motherboard, biasanya memiliki satu di antara dua jenis keyboard port, yaitu Serial atau PS/2. Untuk menggunakan keyboard PS/2 pada port serial dibutuhkan konverter atau penghubung keyboard.

10. Konektor Serial
Konektor serial adalah konektor pada motherboard yang terdiri dari 10 pin. Pada umumnya, motherboard memiliki dua konektor serial, yaitu serial 1 (COM1) dan serial 2 (COM2). Konektor serial 1 (COM1) digunakan untuk mouse.

11. Slot PCI
Slot card PCI adalah slot pada moterboard yang digunakan untuk memasang card tambahan seperti VGA card, sound card berjenis PCI.

12. Slot EISA / ISA
Slot card EISA/ISA slot pada moterboard yang digunakan untuk memasang card tambahan seperti VGA card, sound card berjenis EISA/ISA. Beberapa tipe slot EISA/ISA pada motherboard diantaranya : ISA 8 bit, ISA 16 bit, EISA.
Selain slot card PCI dan EISA/ISA, terdapat satu jenis slot yaitu slot AGP, digunakan untuk card jenis AGP. Kinerja paling cepat ditunjukkan oleh slot AGP, selanjutnya slot PCI Jan slot EISA. Sedangkan slot ISA kinerjanya paling lambat.

13. Baterai
Baterai berfungsi menjalankan RTC (Real Time Clock), juga nenjaga isi CMOS, seperti password. Apabila Anda lupa iata kunci untuk password Anda, cabutlah baterai tersebut, iemudian pasanglah kembali. Password Anda akan hilang.

14. Port Mouse PS/2
Port mouse PS/2 adalah port yang digunakan untuk mouse jenis PS/2. Port mouse ini biasanya berdampingan dengan port keyboard. Anda dapat membedakan kedua port tersebut dengan memperhatikan warna dari masing-masing port. Port mouse PS/2 biasanya berwarna hijau, sedangkan port keyboard PS/2 berwarna ungu.

15. Port Keyboard PS/2
Port keyboard PS/2 adalah port yang digunakan untuk keyboard jenis PS/2.

16. Port USB 0 & 1
Port USB 0 & 1 adalah port yang menawarkan cara yang lebih baik untuk menghubungkan perangkat USB seperti mouse, keyboard, printer, scanner, kamera digital dengan komputer. Perangkat yang menggunakan port ini mampu berkomunikasi lebih cepat dan dapat langsung dipasang tanpa harus me-restart komputer.

17. COM 1&2
COM 1 & 2 sama dengan konektor serial seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada umumnya, motherboard memiliki dua konektor serial, yaitu serial 1 (COM1) dan serial 2 (COM2). Conektor serial 1 (COM1) digunakan untuk mouse.

18. Konektor Parallel
Konektor parallel yaitu konektor yang dapat digunakan bersama oleh perangkat komputer. Seperti contoh konektor parallel dapat digunakan untuk printer, dan dapat pula digunakan untuk modem. Pada umumnya, motherboard memiliki satu konektor parallel, terdiri dari 26 pin.

19. Speaker, Line In & Mic
Speaker, line in, dan mic adalah tiga buah port suara yang terintegrasi atau menyatu dengan motherboard.

20. Konektor Joystick
Konektor joystick adalah konektor untuk memasang perangkat joystick. Perangkat ini merupakan perangkat tambahan terutama digunakan untuk mendukung berbagai permainan (game) pada komputer.
Dan terakhir yaitu istilah-istilah pada motherboard : 
1. BIOS 
Singkatan dari Basic Input/Output System. Merupakan kumpulan informasi motherboard dan juga merupakan software berisi perintah-perintah dasar. Fungsi utamanya adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware yang terpasang pada motherboard.
2. BUS
Istilah yang menyatakan sistem aliran data yang digunakan hardware yang terpasang pada motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor. Satuan yang digunakan biasanya adalah frekuensi (Hertz) atau lebar bit data.

3. Clock Speed
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau komponen lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB. Semakin tinggi clock speed, maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh prosesor atau komponen hardware tersebut. Satuan yang digunakan biasanya adalah megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz). Biasanya disebut juga sebagai kecepatan eksternal dari sebuah prosesor.

4. FSB
Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara prosesor dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah megahertz (MHz).

5. Heatsink
Komponen yang diletakkan di atas prosesor. Fungsinya adalah menyerap panas yang dihasilkan saat prosesor bekerja. Biasanya sebuah heatsink dilengkapi sebuah kipas untuk menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.

6. Overclocking
Suatu teknik yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja prosesor, memori, atau kartu grafis, dengan cara meningkatkan FSB atau clock speed komponen tersebut. Teknik ini memerlukan sebuah system pendingin khusus pada komponen, karena menghasilkan panas berlebih, di mana panas berlebih ini dapat merusak sistem. PC.
Nah begitu sekilas tentang Motherboard, mudah-mudahan ada manfaatnya buat Anda yang membaca ya,,
terakhir, saya ucapkan terima kasih banyak buat yang udah baca, jangan lupa terus mampir kesini ya,, ^^

Cara Merakit Komputer/ PC

Ini adalah postingan saya yang kedua, (ga nanya!!!),, biarin aja,, :P
sebenernya saya males banget buat posting, selain karena bingung apa yang harus saya posting, terus emang males aja saya nya, hehehe,, :D
Ternyata dibalik pintu ada tamu kebingungan itu akhirnya saya dapat ilham buat postingin apa, yang jelas gara-gara ada tugas ni makannya saya posting,, :D
Dari pada banyak bacot bicara, kita langsung aja ke inti nya ya,,
Jadi disini saya akan memberitahukan bagaimana caranya terjun payung merakit komputer, sebenernya saya juga masih dalam proses belajar (nah lho??) :D
tapi ga apa-apakan kita saling berbagi informasi, dan jangan pernah menyerah juga untuk terus mencoba, seperti nama blog ini "Always Share, Always Try (ASAT)" (halah promosi),, :D
OK!!, lets start,, ;)


Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1.     Penentuan Konfigurasi Komputer
2.     Persiapan Komponen dan perlengkapan
3.     Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkaitan dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1.     Penyiapan motherboard
2.     Memasang Prosessor
3.     Memasang heatsink
4.     Memasang Modul Memori
5.     memasang Motherboard pada Casing
6.     Memasang Power Supply
7.     Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8.     Memasang Drive
9.     Memasang card Adapter
10.  Penyelesaian Akhir 
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1.     Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.     Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3.     Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.     Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot
1.     Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2.     Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.  
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1.     Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2.     Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3.     Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1.     Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2.     sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3.     Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.



  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1.     Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.     Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3.     Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.     Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5.     Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
  

  6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1.     Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2.     HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1.     Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.     Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.     Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.     Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5.     Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.     Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.


 

8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1.     Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2.     Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3.     Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4.     Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5.     Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6.     Bila kabel IDE terhubung ke dua drive pastikan perbedaan setting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7.     Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8.     Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1.     Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2.     Pasang sekerup penahan card ke casing
3.     Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
1.     Pasang penutup casing dengan menggeser
2.     sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3.     Pasang konektor monitor ke port video card.
4.     Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5.     Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
6.     Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.


Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1.     Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2.     Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3.     Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4.     Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa setting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.     Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai setting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1.     Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2.     Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Nah gimana?? ga gampangkan sulitkan ngerakit komputer?? 
segitu aja ya postingan kali ini, terimakasih banyak buat yang udah mampir ke blog saya, :)
o ya tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada http://dedenthea.wordpress.com sebagai sumber daya manusia dari postingan ini, te yu te yu :D
Sampai berjumpa di postingan berikutnya ya,, ^^

About ME

Foto saya
Apa adanya dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Followers

Time